Senin, 15 Juni 2020

Pantai Primer dan Pantai Sekunder (Klasifikasi pantai menurut Shepard (1948))


Klasifikasi pantai menurut Shepard (1948)
Dibagi berdasarkan faktor-faktor pembentuknya, berdasarkan pendekatan secara genesa atau perbedaan bentuk-bentuk awal (initial) dan juga bentuk-bentuk berikutnya (subquential)
Pantai primer
Stadia muda ini dihasilkan oleh proses bukan asal laut (nonmarine agencies)
No
Bentuk pantai yang tenggelam karena erosi dari daratan oleh sungai (glasial).
1
Pantai erosi fluvial yang tenggelam (Pantai Ria).
2
Pantai karena tenggelamnya lembah glacial (Pantai Frojd).

No
Pantai yang terbentuk oleh endapan asal darat
1
Pantai hasil pengendapan fluvial
2
Pantai pengendapan glasial, sebagai morena yang tenggelam
3
Pantai maju karena pengendapan angin (prograding sand dunes)
4
Pantai yang terbentuk oleh meluasnya tumbuh-tumbuhan pada pantai (mangrove)

No
Pantai akibat aktivitas volkanik
1
Pantai yang dipengaruhi oleh aliran lava masa kini (recent lava flow), contoh: di sekitar Kepulauan Hawaii.

2
Pantai amblesan volkanik dan pantai kaldera, contoh: Pantai yang terbentuk oleh batuan vulkanik di Keanae, Hawaii.

No
Pantai yang terbentuk karena diastropisme atau tektonik yang bekerja.
1
Pantai yang terbentuk oleh tebing patahan atau gawir, pantai lurus dan dalam
2
Pantai yang terbentuk oleh perlipatan. Bila pantai sejajar sumbu lipatan, terbentuk tebing pantai yang curam


Pantai sekunder
Dengan stadia dewasa yang dihasilkan oleh proses asal laut (marine agencies)
No
Bentuk pantai lurus, karena erosi gelombang
1
Pantai terjal  lurus karena erosi geolombang, dengan ciri-ciri: batuan homogen dan dijumpai suatu dataran (wave cut bench)
2
Pantai yang berliku-liku, karena erosi gelombang, dengan ciri-ciri: batuan tidak homogen dan ada teluk-teluk kecil

No
Bentuk pantai karena pengendapan laut
1
Pantai yang lurus karena pengendapan gosong pasir atau bar yang memotong teluk dengan ciri-ciri: kemiringan kecil dan ombak cukup besar
2
Pantai maju karena pengendapan laut dengan ciri-ciri: kemiringan cukup besar, ombak sangat kuat, daerah laut terbuka, contohnya: daerah Pantai Parangtritis
3
Pantai dengan gosong pasir lepas pantai (off shore bar and long shore spits), merupakan pantai yang terbentuk oleh sedimen-sedimen yang diendapkan arus dan ombak di sepanjang pantai.
Ciri-ciri: daerahnya berrelief datar, slope terhadap laut landai, ada teluk, laguna (off shore bar/spits)
4
Pantai terumbu koral
Jenis-jenis:
-Terumbu tepi laut (fringing reef), terdapat di pantai, tertambat di daratan, bentuk seperti sabuk dan mempunyai lebar beberapa kaki
-Terumbu penghalang (barier reef), terdapat di lepas pantai (off shore) yang dipisahkan dari daratan oleh laguna lebar 1/2-10 mil. Contoh terbesar Great Barrier Reer di pantai Utara Australia
-Terumbu cincin (atoll), bentuknya seperti cincin yang mengurung laguna.


Klasifikasi pantai menurut Cotton (1952 Vide Bloom, 1979)
Dengan dasar pembagian gerakan-gerakan tektonik yang terjadi
a.   Daerah pantai stabil, dipengaruhi oleh peneggelam daratan masa kini (recent submergence).
b.   Daerah pantai yang labil atau mobil, dipengaruhi oleh adanya pengangkatan atau penurunan daratan masa kini.
     Contohnya: Pantai lipatan
                        Pantai patahan
                        Pantai – Pengangkatan daratan masa kini   – Penurunan muka laut  
DAFTAR PUSTAKA
  image:http://sterilthunder.files.wordpress.com/2010/07/pangandaran1.jpg
  Sumber:Bird, E.C.F. 1970. Coast and introduction to systematic geomorphology. Vol. 4. Cambridge, London: 248 pp.

Previous Post
Next Post

0 komentar: